BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan
merupakan faktor utama dalam membangun suatu bangsa. Melalui pendidikan suatu
bangsa menjadi cerdas, terampil, dan berperilaku baik. Dengan semakin majunya
pendidikan disuatu Negara maka akan membawa dampak positif bagi anak bangsa itu
sendiri. Dewasa ini sering kita lihat banyak yang mengalami kemunduran &
kesulitan belajar, hal ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal
.
Salah
satu faktor eksternal yang mempengaruhi belajar adalah kurangnya atau mungkin
tidak adanya pemberian materi bimbingan konseling sejak dini atau akan beranjak
remaja yang biasanya diberikan pada sekolah menengah. Bimbingan konseling
sangat berperan penting bagi satuan pendidikan. Karena jika dikaitkan dengan
era globalisasi dan informasi maka akan lebih deras lagi dampak negatif yang
akan menggoncang masyarakat dan sekolah ,kampus dan tatanan kahidupan dalam
segi apapun.
Akibat
yang timbul ialah semakin banyaknya perubahan-perubahan yang dibawa oleh
manusia baik kalangan anak-anak, remaja, para pemuda, serta para warga
masyarakat tanpa adanya kontrol yang baik dan potensi-potensi yang ada didalam
diri mereka tidak dapat berkembang dengan baik dan optimal.
Bimbingan
konseling merupakan suatu motivasi dalam diri seseorang untuk melakukan atau
mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu, untuk mengingat pentingnya motivasi
dalam makalah ini kami akan membahas pengertian, tujuan,fungsi dari bimbingan
konseling.
RUMUSAN MASALAH
a. Apakah
pengertian bimbingan ?
b. Apakah
pengertian Konseling ?
c. Apakah
tujuan Bimbingan Konseling ?
d. Apakah
fungsi Bimbingan Konseling ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
BIMBINGAN
Rumusan
tentang bimbingan formal telah diusahakan orang setidaknya pada awal abad
ke-20, awal dimulainya bimbingan yang diprakarsai oleh Frank Person pada tahun
1908. Sejak itu, rumusan demi rumusan tentang bimbingan bermunculan sesuai
dengan perkembangan pelayanan bimbingan itu sendiri sebagai suatu pekerjaan
khas yang ditekuni oleh para peminat dan ahlinya1. Berbagai rumusan
tersebut dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut :
a. Menurut
Frank Person dalam jones , 1951.
Bimbingan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu untuk dapat memilih
,mempersiapkan diri, dan memangku suatu jabatan serta mendapatkan kemajuan
dalam jabatannya yang dipilihnya itu
b. Menurut
Chiskolm, dalam McDaniel,1959.
Bimbingan membantu setiap individu untuk lebih mengenali berbagai informasi
tentang dirinya sendiri.
c. Menurut
Levefer,dalam McDaniel. Bimbingan
adalah bagian dari proses pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu
pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan mengarahkan
hidupnya sendiri, yang pada akhirnya ia dapat memperoleh pengalaman-pengalaman
yang dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat.
d. Menurut
Crow & Crow,1960. Bimbingan adalah bantuan yang diberikan oleh seseorang ,
laki-laki atau perempuan, yang memiliki kepribadian yang memadai dan terlatih
dengan baik kepada individu-individu setiap usia untuk membantunya mengatur
kegiatan hidupnya sendiri, mengembangkan pandangan hidupnya sendiri,membuat
keputusan sendiri dan menanggung bebannya sendiri.
e. Menurut Mortensen & Schmuller, 1969.
Bimbingan dapat diartikan sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan yang
membantu menyediakan kesempatan-kesempatan pribadi dan layanan staf ahli dengan
cara mana setiap individu dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan dan
kesanggupannya sepenuh-penuhnya sesuai ide-ide demokrasi.
Merangkum keseluruhan
isi yang terdapat didalam rumusan/pendapat para ahli tentang bimbingan diatas,
dapat dikemukakan unsur-unsur pokok bimbingan sebagai berikut:
1. Pelayanan
bimbingan merupakan suatu proses
2. Bimbingan
merupak suatu proses pemberian bantuan
3. Bantuan
itu diberikankepada individu,baik perseorangan maupun kelompok
4.
1Prayitno; Erman Amti,Dasar-Dasar
Bimbingan Konseling,(Jakarta:PT.RinekaCipta.2009),hal.93
5. Bimbingan
dilaksanakan dengan menggunakan berbagai bahan, interkasi, nasihat, ataupun
gagasan, serta alat-alat tertentu
6. Bimbingan
tidak hanya diberikan untuk kelompok-kelompok umur tertentu sja,tetapi meliputi
semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, dan orang dewasa.
Sedangkan
pengertian bimbingan itu sendiri adalah sebuah proses pemberian bantuan kepada
individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya idividu tersebut dapat
memenuhi dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya sendiri dan
dapat bertindak secara wajar, sesuaidengan tuntutan dan keadaan lingkungan
sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya.
B.
PENGERTIAN
KONSELING
Secara
etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti “dengan” atau
‘bersama” yang dirangkai dengan “menerima” atau “memahami”. Sedangkan dalam
bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasaldari “sellan” yang berarti
“mernyerahkan” atau “menyampaikan”.2
Berikut
beberapa pengertian konseling menurut para ahli:
a. Menurut
Jones, 1951. Konseling adalah kegiatan dimana semua fakta dikumpulkan dan semua
pengalaman siswa difokuskan pada masalah tertentu untuk diatasi sendiri oleh
yang bersangkutan, dimana ia diberi bantuan pribadi dan langsung dalam pemecahan
masalah itu.
b. Menurut
Smith, dalam Sertzer & Stone. Konseling
adalah suatu proses dimana konselor membantu konseling membuat
interpretasi-interpretasi tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan pilihan,
rencana, atau penyesuaian-penyesuaian yang perlu dibuatnya.
c. Menurut
Division of Conseling psychology. Konseling
adalah suatu proses untuk membantu individu mengatasi hambatan-hambatan
perkembangan dirinya, dan untuk mencapai perkembagan optimal kemampuan pribadi
yang ysng dimilikinya,proses tersebut dapat terjadi setiap waktu.
d. Menurut
McDaniel,1956. Suatu rangkaian
pertemuan langsung dengan individu yang ditujukan pada pemberian bantuan
kepadanya untuk dapat menyesuaiakan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya
sendiri dan lingkungnnnya.
Dengan
demikian itu dapat dirumuskan dengan singkat bahwa pengertian konseling, yaitu
: konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara
konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang
mengalami suatu masalah ( disebut klien ) agar klien memperoleh konsep diri dan
kepercayaan diri sendiri dalam memperbaiki tingkah lakunya pada saat ini dan
mungkin pada masa yang akan datang.
C.
TUJUAN
BIMBINGAN KONSELING
Pada
dasarnya bimbingan konseling bertujuan untuk membantu individu mencapai
perkembangan diri scr optimal dalam batas-batas potensinya sesuai tahap
perkembangan yang dimiliki individu tersebut.Sejalan dengan perkembangannya
konsepsi bimbingan dan konseling, maka tujuan bimbingan dan konseling pun
mengalami perubahan, dari yang sederhana sampai ke yang lebih komperhensif.
Tujuan
tersebut dapat dirinci dan diklasifikasikan sebagai :
a.
Mengubah
perilaku yang salah penyesuaian
Perilaku
yang salah penyesuaian adalah perilaku yang tidak tepat, para ahli berpandangan
bahwa tujuan bimbingan konseling bertujuan untuk merubah / mengubah tingkah
laku individu yang salah penyesuaian menjadi perilaku yang tepat penyesuaian. Karena
prilaku ini sangat menghambat kepribadian menjadi individu yang mampu
berperilaku yang tepat penyesuaian.
Bimbingan
konseling diselenggarakan untuk membantu individu mengenali perilakunya yang
salah dalam melakukan penyesuaian. Dengan menyadari adanya perilaku yang salah
maka individu tadak ada kesulitan melakukan perilaku yang benar/ perilaku yang
lebih baik. Tidak semua individu mampu memahami kondisi dirinya sendiri, oleh
karena itu bantuan konselor sangat dibutuhkan agar individu mengerti apa yang
sedang terjadi pada dirinya. Karena itu perilaku yang salah harus diketahui
individu maupun konselor yang membantu agar mendapatkan kehidupan yang lebih
baik.
b.
Belajar membuat
keputusan
Beberapa
individu membuat keputusan bukan sesuatu yang gampang karena merasa bimbang
terhadap akibat / konsekuensi dari keputusan yang telah diambil tersebut.
Bahkan banyak individu yang dating ke konselor, karena tidak mempunyai
kemampuan yang memadai mencari alternatif pemecahan yang mungkin dilakukan
berkenaan dengan masalah yang dihadapi.
Berhubungan
dengan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan terhadap masalah yang
dihadapi maka perlu adanya proses kenalisasi yaitu penyaluran beban emosional
individu yang selama ini hanya ditanggung oleh dirinya sendiri, tetapi juga
membutuhkan kemampuan, keterampilan, dan keberanian untuk mengatasinya. Menurut
(Dmick dan Huff, 1970 : corey, 1988) membuat keputusan tertentu adalah hal yang
sangat penting bagi individu karena menyangkut dirinya dan masa depannya serta
lingkungan dimana individu tersebut berada.
c.
Mencegah
munculnya masalah
Ada
tiga pengertian menurut Notosoedibjo dan latipun, 1999) yang menyangkut mencegah munculnya masalah
yaitu:
1. Mencegah
jangan sampai mengalami masalah datang kembali dikemudian hari
2. Mencegah
jamgan sampai masalah bertambah berat / berkepanjangn
3. Mencegah
jangan samapi masalah yang dihadapi berakibat gangguan yang menetap
Dengan
ketiga pengertian tersebut artinya bahwa Bimbingan konseling diselenggarakan
tidak haNya mencegah agar tidak mengalami hambatan dikemudian hari, tetapi juga
mencegah agar masalh ang dihadapi itu secepatnya terselesaikan , dan jangan
menimbulkan gangguan.
Sedangkan
menurut Pietofesa dkk,1978 tujuan Bimbingan Konseling dibedakan menjadi tiga bagian
yaitu jangka pendek, menengah, dan panjang. Tujuan jangka pendek dilakukan
selama pengembangan diri yang diarahkan untuk tujuan menengah dan akhir. Tujuan
menengah merupakan tujuan yang lebih mendetail yang mencoba mengembangkan
potensi individu. Tujuan akhir merupakan tujuan konseling jangka panjang selain
tujuan hidup, tujuan ini bersifat universal yang berlaku untuk siapapun. Ketiga
tujuan tersebut bersifat kontunum, artinya tujuan bimbingan konseling dapat
dicapai secara bertahap dan menuju pada tujuan akhir dan tidak dapat dicapai
tanpa melalui tujuan jangka menengah dan pendek.
Jadi
pada intinya bimbingan konseling bertujuan untuk dapat membantu individu
mencapai perkembangan diri secara optimal dengan batasan-batasan potensi yang
dimilikinya serta dapat pula mengubah perilaku yang salah penyesuaian menjadi
perilaku yang tepat, bias membuat keputusan sendiri dengan benar dan tepat,
serta mencegah munculnya masalh dikemudian hari.
D.
FUNGSI
BIMBINGAN DAN KONSELING
Fungsi
bimbingan dan konseling ditinjau dari kegunaan atau manfaat, ataupun
keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui pelayanan tersebut.
Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok,
yaitu :
1.
Fungsi Pemahaman
Fungsi
pemahaman yang dimaksud yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan
menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan
keperluan pengembangan siswa. Pemahaman ini mencakup, yaitu
a. Pemahamn
tentang diri siswa, terutama oleh siswa sendiri, orang tua, guru, dan guru
pembimbing
b. Pemahamn
tentang lingkungan siswa ( termasuk didalamnya lingkungan keluarga dan sekolah )
terutama oleh siswa sendiri, orang tua, dan guru pembimbing
c. Pemahaman
tentang lingkungan myang lebih luas (termasuk didalamnya ilmu pendidikan,
jabatan/pekerjaan dan atau karir, dan informasi budaya / nilai-nilai), terutama
oleh siswa.
.
2.
Fungsi
pencegahan
Layanan
bimbingan dapat berfungsi pencegahan artinya merupakan usaha pencegahan
terhadap timbulnya masalah. Dalam fungsi pencegahan ini layanan kyang diberikan
berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat
menghambat perkembangannya . kegiatan yang berfungsi pencegahan dapat berupa
program orientasi, program bimbingan karier, inventarisasi data, dan
sebagainya.
3.
Fungsi perbaikan
Walaupun
fungsi pencegahan dan pemahaman telah dilakukan, namun mungkin saja siswa masih
menghadapi masalah-maslah tertentu. Disinilah fungsi perbaikan itu berperan,
yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan terpecahkannya atau
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami siswa.
4.
Fungsi
Pemeliharaan dan Pengembangan
Fungsi
ini berarti bahwa layanan bimbingan konseling yang diberikan dapat membantu
para siswa dalam memelihara dan mengembangkan keseluruhan pribadinya secara
mantap, terarah, dan berkelanjutan. Dalam fungsi ini hal- hal yang dipandang
positif dijaga agar tetap baik dan mantap. Dengan demikian, siswa dapat
memelihara dan mengembangkan berbagai potensi dan kondisi yang positif dalam
rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan. Fungsi-fungsi
tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan berbagai jenis layanan bimbingan
dan pendukung bimbingan dan konseling untuk mencapai hasil sebagaimana
terkandung didalam masing-masing fungsi bimbingan dan konseling.
Setiap
layanan dan kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan haruslah secara
langsung mengacu pada salah satu atau pada bebrapa fungsi itu, agar hasil yang
hendak dicapainya secara jelas dapat diidentifikasi dan dievaluasi3.
3 Dewa Ketut Sukardi.Pengantar Pelaksanaan aProgram Bimbingan dan Konseling Disekolah
.(Jakarta:PT.Rineka Cipta.2008).hal.43
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
·
Pengertian
Bimbingan
Bimbingan
adalah sebuah proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara
berkesinambungan supaya idividu tersebut dapat memenuhi dirinya sendiri,
sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya sendiri dan dapat bertindak secara
wajar, sesuaidengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga,
masyarakat dan kehidupan pada umumnya.
·
Pengertian
Konseling
Konseling
adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh
seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami suatu
masalah ( disebut klien ) ysng bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi
oleh klien.
·
Tujuan Bimbingan
dan Konseling :
1. Mengubah
perilaku yang salah penyesuaian
2. Belajar
membuat keputusan
3. Mencegah
munculnya masalah
4.
·
Fungsi Bimbingan
ldan Konseling :
1. Funsi
pemahan
2. Fungsi
Pencegahan
3. Fungsi
Perbaikan
4. Fungsi
Pemeliharaan dan Pengembangan
B.
PENUTUP
Demikian
makalah ini yang dapat kami paparkan mengenai Bimbingan Konseling. Tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan kami.
Penulis berharap pembaca budiman dapat memberikan kritik dan saran yang
konstruktif kepada pemakalah demi sempurnanaya makalah ini. Semoga ini
bermanfaat bagi penulis dan pembacabudiman. Amin
DAFTAR
PUSTAKA
·
Prayitno dan Amti
Erman,2009.Dasar-Dasar Bimbingan dan
Konseling.Jakarta;PT.Rineka Cipta
·
Ketut Sukardi,Dewa,2008.Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling Disekolah.Jakarta:PT.Rineka Cipta
·
Corey,Gerald,2009.Teori dan Praktek Konseling dan psikoterapi.Bandung;PT.Refika
Aditama
0 Response to "MAKALAH BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM TENTANG BIMBINGAN DAN KONSELING"
Post a Comment