Perbedaan Berita Di Detik.com dan Republika.co.id Tentang Penganiayaan Ulama

Awalnya kejadian biasa, namun lama kelamaan menjadi luar biasa. Daerahnya meluas. Korbannya sama, pemuka agama. Sementara pelakunya, gangguan jiwa.

Inilah kasus penganiayaan ulama yang sedang viral diawal tahun 2018 ini. Kasus penganiayaan ulama yang selalu menghiasi media baik cetak maupun online. Menurut catatan polisi, KH Umar Basri dan Ustaz Prawoto dianiaya oleh orang yang memiliki gangguan jiwa. Polisi masih terus mendalami kasus ini. Kasus KH Umar Basri di Cicalengka, diusut oleh Polres Bandung, sementara kasus tewasnya Ustaz Prawoto diusut oleh Polrestabes Bandung.

Atas dasar kejadian diatas maka penulis ingin memberikan perbandingan menenai bagaimana detik dan republika memberitakan kasus ini. Menurut pandangan penulis ada banyak perbedaan kedua media tersebut dalam memberitakan kasus ini.

Berikut adalah anaisis penulis berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan.
Berita yang disajikan oleh Republika.co.id selalu bergairah jika mengangkat persoalan agama islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh awal mula portal berita tersebut yang lahir dari kalangan umat islam yakni Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dalam Pemberitaan kasus penganiayaan ulama tersebut, Republika.co.id banyak menggunakan pernyataan atau opini dari para tokoh dan lembaga tertentu . Berikut diantaranya judul berita yang dibuat oleh republika.co.id mengenai kasus penganiayaan ulama : “Amien Rais: Kasus Penganiayaan Ulama Jangan Diremehkan”, “Pemuda Persis Sediakan BodyGuard Untuk Kawal Ustadz”, “MUI Duga Ada Rekayasa Jahat Rentetan Penganiayaan Ulama”.

Sementara Detik.com selalu menuliskan berita yang lumayan ringkas dan santai dengan judul yang cenderung provokatif. Misalnya adalah :”Saat Kapolri Bingung Kasus Penyerangan Ulama Muncul Serba Kebetulan”, “Ketum Persis Sebut Teror pada Ulama Jadi Ajang Persatuan Umat”, “Menantu Dipalak, Ulama NU Di Kendal Dianiaya Pengamen”, “Ditengok Ganjar, Begini Kondisi Terkini Pengurus NU Yang Dibacok”.

Ketertarikan analisis penulis terhadap media online Republika.co.id dan Detik.com dikarenakan kedua media online tersebut memiliki sudut pandang dan karakter yang berbeda, sehingga dalam proses produksi dan konstruksi berita tidak mungkin sama.

Nah demikian adalah sedikit pandangan penulis menganai perbedaan media online republika dan detik  dlam memberitakan kasus penganiayaan ulama yang terjadi awal tahun ini.

2 Responses to "Perbedaan Berita Di Detik.com dan Republika.co.id Tentang Penganiayaan Ulama"

Popular Posts