MAKALAH BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM TENTANG METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN

I.                  
METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN

MAKALAH
Di susun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah                : Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan Islam
Dosen Pengampu         : Drs. Ali Murtadho, M.Pd.




Disusun Oleh   :
1.      Nur Janah                    1401026055
2.      Maryono                      1401026072
3.      Okti Widiyanti             1401026077



FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
2014
   PENDAHULUAN
Padaperkembangan yang semakin maju tentu dalam ilmu bimbingan dan penyuluhan berperan penting dalam kehidupan manusia.  Keadaan kehidupan manusia yang banyak menimbulkan konflik dan masalah-masalah. Mulai dari masalah pribad isampai masalah kelompok dan keluarga. Kebanyakan orang terlalu bingung dalam menghadapi masalah yang di hadapinya. Sehingga metode dan  teknik penyuluhan itu perlu di ketahui untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia.

II.                RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian metode dan teknik penyuluhan?
2.      Metode apasaja yang dilakukan dalam penyuluhan?
3.      Teknik- teknikapasaja yang ada dalam penyuluhan?


III.             PEMBAHASAN

1.      PENGERTIAN METODE DAN TEKNIK
Sebelum kita melakukan penyuluhan dengan metode-metode dan teknik-teknik penyuluhan yang ada, terlebih dahulu kita mengetahui pengertian metode dan pengertian teknik penyuluhan tersebut.
a)      METODE
Metode adalah cara yang systematis untuk mencapai suatu tujuan    yang telah direncakan[1].Metode juga dapat diartikan sebagai jarak untuk mendekati masalah sehingga diperoleh hasil yang memuaskan,
b)      TEKNIK
Teknik ketrampilan penguasaan terhadap teknik-teknik komunikasi didalam menyampaikan dan menyajikan pernyataan-pernyataan penyuluhan.
2.      METODE-METODE PENYULUHAN
Untuk  melakukan penyuluhan perlu kita mengetahui tentang metode-metode yang dilakukan pada saat penyuluhan[2]. Adapun metode-metode penyuluhan maliputi:

1.      Metode langsung
Metode langsung adalah metode dimana pembimbing  melakukan komunikasi langsung terhadap orang yang di bimbingya. Metode ini dapat di rinci   menjadi
a.       Metode individual
Pembimbing melakukan komunikasi langsung terhadap orang yang di bimbingnya. Metode ini dapat di lakukan dengan teknik:
ü  Percakapan pribadi : pembimbing melakukan percakapan secara langsung terhadap orang yang di bimbing.
ü  Kunjungan kerumah : dimana pembimbing mengadakan dialog dengan klienya di rumah klienya serta mengamati lingkungan rumahnya.
ü  Kunjungan dan observasi kerja : pembimbing melakukan percakapan individual sekaligus mengamati kerja dan lingkungan kerjanya.
b.      Metode kelompok
Pembimbing melakukan komunikasi langsung dengan klienya dalam kelompok. Metode ini dapat dilakukan dengan teknik:
ü  Diskusi kelompok : pembimbing dapat melakukan bimbinga ndengan mengadakan diskusi bersama kelompok klien yang mempunyai  permasalahan yang sama.
ü  Karya wisata : bimbingan kelompok yang dilakukan secara langsung dengan mempergunakan ajang karya wisata sebagai forumnya.
ü  Sosiodrama     : bimbingan / konseling yang dilakukan dengan cara bermain peran untuk memecahkan / mencegah timbulnya masalah (psikologis).
ü  Psikodrama     : bimbingan / konseling yang dilakukan dengan cara bermain peran untuk memecahkan / mencegah timbulnya masalah (psikologis).
ü  Group teaching : pemberian bimbingan / konseling memberikan materi bimbingan / konseling tertentu (ceramah) kepada kelompok yang telah disiapkan.



2.      Metode tidak langsung
Metode tidakl angsung (metode komunikasi tidak langsung) adalah metode bimbingan / konseling yang dilakukan melalui media komunikasi massa. Hal ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok, bahkan massal.
a.       Metode individual
ü  Melalui surat menyurat.
ü  Melalui telepon dan sebagainya
b.      Metode kelompok / missal
ü  Melalui papan bimbingan
ü  Melalui surat kabar / majalah.
ü  Melalui brosur.
ü  Melalui radio (media audio).
ü  Melalui televisi.

3.      TEKNIK-TEKNIK PENYULUHAN
Konseling mengandung suatu proses komunikasi antar pribadi yang berlangsung melalui saluran komunikasi verbal dan nonverbal[3].
a.       Teknik – teknik konseling yang verbal
Tanggapan verbal yang diberikan oleh konselor, yang merupakan perwujudan konkret dari maksud, pikira, dan perasaan yang terbentuk dalam batin konselor untuk membantku konseli pada saat tertentu. Adapun teknik koneling yang verbal meliputi[4]:
ü  Ajakan untuk mulai
Konselor mempersilahkan konseli untuk memulai menjelaskan masalah yang ingin di bicarakan.
ü  Penerimaan/menunjukkan pengertian
Konselor menyatakan pengertiannya dan penerimaan nyaterhadap hal yang terungkapkan.
ü  Perumusan kembali pikiran-gagasan / refleksi pikiran
Menyangkut komponen pengalan dalam komponen refleksif dalam pesan konseling; disebut pikiran- gagasan Karen subyek menggunakan suatu bentuk representasi mental. Pristiwa / kejadian / pengalaman (apa yang terjadi, gagasan dan perasaan di pihak orang lain, atau pendapatan / pandangan konseling terhadap apa yang telah terjadi (komponen refleksif), yang telah terungkap secara ekslisit oleh konseling.
ü  Perumusan kembali perasaan atau refleksi perasaan
Menyangkut komponen afektif dalam pesan konseli.
ü  Penjelasan pikiran-gagasan / klarifikasi pikiran
Menyangkut komponen refleksi pada pesan konseli, yang biasanya mencakup suatu keyakinan, suatu pandangan, suatu pendapat atau evaluasi terhadap kejadian atau pengalaman.
ü  Penjelasa perasaan
Konselor ingin mengecek apakah ia telah menangkap dengan tepatisi dan bobot / kedalaman perasaan yang secara inplisif telah diungkapkan oleh konseli .
ü  Permintaan untuk melanjutkan
Konselor mempersilahkan konseli untuk memberikan ulasan/penjelasan lebih lanjut mengenai sesuatu yang telah dikemukakanya.
ü  Pengulangan satu- dua- kata
Konselor mengulangi satu atau dua kata kunci dari pernyatan konseli dalam bentuk kalimat tanya, dengan tujuan supaya konseli memberikan penjelasan lebih lanjut.
ü  Ringkasan / Rangkuman
Konselor merumuskan apa yang telah dikatakan oleh konseli mengenai isi terdapat empat kemungkinan :
1.      Pikiran dan gagasan yang telah dikemukakan oleh konseli sampai sekarang.
2.      Sejumlah peraasaan yang telah diungkapkan oleh konseli sampai sekarang.
3.      Inti pembicaraan antara konseli dan konselor sampai sekarang
4.      Inti pembicaraan selama wawancara (ringkasan pada akhir wawan cara).
ü  Pertanyaan mengenai hal tertentu
Konselor bertanya tentang halt ertentu, misalnya Siapa? Apa yang? Kapan? Bagaimana? dan sebagainya
ü  Pemberian umpan balik
Dalam pemberian umpan balik kepada seseorang, disampaikan kepadanya bagaimana ungkapnnya, sikapnya, dan tindakan nyadi tafsirkan orang lain.


ü  Pemberian informasi
Konselor menyampaikan pengetahuan tentang suatu kepada konseli ; Sesutu yang sebaiknya diketahui, namun ternyata belum diketahuinya.
ü  Penyajian alternative
Konselo rmengemukakan beberapa alternative ; konseli diminta untuk memilih salah satu.
ü  Penyelidikan
Konselor mengajak konseli untuk bersama-sama menyelidiki berbagai aternatif dan dapat dipilih, meninjau bersama-sama alasan pro dan kontra oleh masing-masing alternative, memprakirakan segala akibat yang kiranya timbul jika alternative tertentu diplih.
ü  Pemberian struktur
Konselor memberikan petunjuk tentang urutan langkah berpikir atau urutan tahap dalam pembicraan yang sebaiknya diikuti, supaya akhirnya sampai pada pemechan masalah.
ü  Interpretasi
Konselor menambahkan sesuatu pada hal-hal yang sudah terungkap dan yang belum disadari oleh konseli.
ü  Konfrontasi
Konselor mengarahkan perhatian konseli atas beberapa hal yang menurut landasan konselor tidak sesuai satu sama lain.
ü  Diagnosis
Konselor mengatakan pada konseli apa yang menjadi inti masalah dan menganggap masalah itu timbul.
ü  Dukungan
Konselor memberikan semangat pada konseli, lebih-lebih pada saat segalanya terasa sulit.
ü  Usul / saran
Konselor memberikan nasehat, agar konseli mengambil tidakan tertentu atau memilih cara A dari pada cara B.
ü  Penolakan
Dengan menyatakan pendaptnya berdasarkan pertimbangan obyektif yang bersifat menolak pandangan, tindakan, atau rencana konseli.



b.      Teknik-teknik yang nonverbal
Teknik-teknik non verbal adalah sebagai berikut[5]:
ü  Senyuman
Untuk menyatakan sikap menerima.
ü  Cara duduk
Untuk menyatakan sikap rileks dan sikap mau memperhatikan, misalnya membungkuk kedepan, duduk agak bersandar.
ü  Anggukan kepala
Untuk menyatakan penerimaan dan menunjukan pengrtian.
ü  Gerak gerik lengan dan tangan
Untuk memperkuat apa yang diungkapkan secara ferbal.
ü  Berdiam diri
Untuk memberikan kesempatan kepada konseli berbicara secara leluasa, mengatur pikirannya atau menenangkan diri.
ü  Mimik (ekspresi)
Untuk menunjang atau mendukung dan menyertai reaksi-reaksi verbal
ü  Kontak mata
Untuk menunjang atau mendukung tanggapan verbal dan menyatan sikap dasar.
ü  Variasi dalam nada suara dan kecepatan bicara
Untuk menyesuaikan diri dengan ungkapan perasaan konseli.
ü  Sentuhan
Untuk menunjang tanggapan verbal dan menyatakan sikap dasar.


IV.             KESIMPULAN
Pengertian metode dan pengertian teknik penyuluhan, Metode adalah cara yang systematis untuk mencapai suatu tujuan yang telah direncakan. Metode juga dapat diartikan sebagai jarak untuk mendekati masalah sehingga diperoleh hasil yang memuaskan, Teknik ketrampilan penguasaan terhadap teknik-teknik komunikasi didalam menyampaikan dan menyajikan pernyataan-pernyataan penyuluhan. Untuk melakukan penyuluhan perlu kita mengetahui tentang metode-metode yang di lakukan pada saat penyuluhan.
Adapun metode-metode penyuluhan maliputi metode langsung dan metode tidak langsung. Teknik-teknik konseling mengandung suatu proses komunikasi antar pribadi yang berlangsung melalui saluran komunikasi verbal dan nonverbal.

V.                PENUTUP
Alhamdulillahi rabbil’alamin, puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan kenikmatan, sehingga kamidapat menyelesaikan makalah pengantar bimbingan dan penyuluhan dengan lancar. Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurang, baik secara teknis maupun materi.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami dan juga para pembaca.






                                                                                             






DAFTAR PUSTAKA            :
Winkel,WS. Dan  Hastuti, M.M. Sri. (2004). Bimbingandankonseling di institusipendidikan. Yogyakarta: media abadi




[2]http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/6/jtptiain-gdl-s1-2004-yusufjunai-264-BAB+II+1-8.pdf
[3]WS. Winkel, M.M. Dan Sri Hastuti, Bimbingandankonseling di institusipendidikan, (2004, Media Abadi, Yogyakarta) hlm.366
[4]Ibid, hlm.367                                                                                                                     
[5]Ibid, hlm.386

Related Posts :

0 Response to "MAKALAH BIMBINGAN DAN PENYULUHAN ISLAM TENTANG METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN"

Post a Comment

Popular Posts